AGAMA ISLAM
SEMESTER 1
TANDA ORANG YANG BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT.
1. Teguh Keimanannya Kepada Allah SWT
Ketaatan kepada rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Banyak
ayat-ayat Al-Qur’an yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah swt,
disertai ketaatan pada para rasul-NYA, antara lain dalam surah An Nisa:
59, Ali Imran: 32, Muhammad: 33.
2. Meyakini Kebenaran Yang Dibawa Para Rasul
Kebenaran yang dibawa rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang
berupa Al-Qur’an maupun hadis-hadisnya. Seseorang akan bisa meyakini
kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu ia beriman kepada rasul
Allah sebagai pembawa wahyu. Mustahil ada orang langsung bisa menerima
suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, apabila ia tidak yakin pada
si pembawa.
Allah menjelaskan dalam surah Al-Baqarah: 285 yang artinya sebagai berikut :
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
jepada Allah, malikat-malaikat-NYA, kitab-kitab-NYA, dan
rasul-rasul-NYA.” (QS Al-Baqarah:285).
3. Tidak Membeda-Bedakan Antara Rasul Yang Satu Dengan Yang Lain
Seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah
diutus oleh Allah swt, seperti yang telah digambarkan Allah swt dalam
surah Al-Baqarah: 285
“…kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun(dengan yang lain) dari
rasul-rasul-NYA.”Dan mereka mengatakan:”kami dengar dan kami
taat.”(Mereka berdo’a):”Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada
Engkaulahtempat kami kembali.”(QS.Al-aqarah:285).
4. Menjadikan Para Rasul Sebagai Uswatun Hasanah
Sebelum menerima wahyu dari Allah swt rasul adalah orang-orang yang
terpandang di lingkungan umatnya, sehingga selalu menjadi acuan perilaku
bagi orang-orang di lingkungannya. Setelah menerima wahyu, keteladanan
mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan
dari Allah swt.
5. Meyakini Rasul-Rasul Allah SWT Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta
Setiap rasul yang diutus Allah swt. Pasti membawa rahmat bagi umatnya.
Artinya kedatangan rasul dengan membawa wahyu Allah adalah bukti kasih
sayang (rahmat) Allah terhadap manusia.
Di dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa : ”Dan tidaklah Kami mengutus kamu
(Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam
semesta.”(QS.Al-Anbiya:107)
6. Meyakini Nabi Muhammad saw SeBagai Nabi dan Rasul Terakhir
Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah swt
ke muka bumi ini, didasarkan kepada dalil-dalil naqli sbg berikut :
a. QS. Al-Ahzab: 40 yang artinya: ”Muhammad itu sekali-kali
bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah
rasulullah dan penutup para nabi. Dan adalah Allah mengetahui terhadap
segala sesuatu.(QS. Al-Ahzab:40).
Dalam ayat ini Allah menyatakan secara jelas bahwa Muhammad adalah khatamannabiyin (penutup para nabi).
b. Dalam hadis Mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dari Anas bin Malik sbg berikut:
“Sesungguhnya risalah kenabian itu telah habis. Maka tidak ada nabi dan rasul sesudahku”.(HR.Ahmad bin Hambal)
c. Dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, Ahmad Ibnu Hibban dari Abi Hurairah sbg berikut:
“Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan nabi-nabi sebelumku adalah sama
dengan seseorang yang membuat sebuah rumah; diperindah dan diperbagusnya
(serta diselesaikan segala sesuatunya) kecuali tempat (yang
dipersiapkan) untuk sebuah batu bata di sudut rumah itu. Orang-orang
yang mengelilingi rumah itu mengaguminya, tetapi bertanya :”Mengapa
engkau belum memasang batu bata itu?” Nabipun berkata :” Sayalah batu
bata (terakhir) sebagai penyempurna itu, dan sayalah penutup para nabi.”
(HR. Bukhari)
d. Dalam hadis Shahih Bukhari Muslim dari Abi Hurairah r.a. dinyatakan sbg berikut :
“Tidak akan terjadi kiamat kecuali akan keluar (muncul) tukang-tukang
bohong (para penipu) kira-kira 30 orang. Semuanya mengaku dirinya
sebagai rasul Allah.”(HR. Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).
e. Al-Maidah ayat 3 yang artinya :
“Pada hari ini Ku sempurnakan untuk kamu agama kamu , dan telah Ku
cukupkan nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama buat kamu.”
Ayat diatas adalah wahyu Allah swt. yang terakhir diturunkan kepada nabi
Muhammad saw. Dalam wahyu-NYA telah sempurna. Artinya tidak perlu
lagi ada tambahan atau pengurangan yang menggambarkan
ketidaksempurnaannya.
7. Mencintai Nabi Muhammad saw.
Renungkan firman Allah swt dalam QS. At-Taubah:24 yang artinya sbg berikut :
“Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri
dan kaum keluarga kalian ; juga harta kekayaan yang kalian khawatirkan
keruginnya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah
lebihg kalian cintai daripada Allah dan rasulNYA, maka tunggulah sampai
Allah mendatangkan keputusan (azab)-NYA.”Allah tidak memberikan petunjuk
kepada orang-orang fasiq.”(QS.At-Taubah:24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar