selamat datang di blog pribadi nindia novalia . semoga bermanfaat

Rabu, 28 November 2012

BAHASA INDONESIA SEMESTER 2

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan akan informasi tak terelakkan. Setiap hari kita dihadapkan pada begitu banyak informasi dari media massa, website, jurnal, bahkan laporan kerja. Mata kita melihat banyak susunan huruf, kata, dan kalimat. Otak kita pun bekerja secepat mungkin untuk memahami apa yang kita baca. Teknologi yang semakin maju membuat kita lebih banyak lagi menggunakan kelengkapan informasi, seperti e-mail, internet, world wide web, dan sebagainya yang kita perlukan untuk menunjang pekerjaan dan kehidupan kita. Artinya, sekarang kita diharapkan mampu membaca dan menyerap lebih banyak materi yang tersedia dibandingkan dengan generasi dulu. Yang perlu digarisbawahi di sini adalah tak cukup membaca materi, tetapi juga memahami. Jika sekedar membaca, mungkin Anda sanggup membaca cepat sebuah tulisan panjang dalam rentang waktu yang singkat. Pertanyaannya, apakah Anda mengerti apa yang Anda baca? Peningkatan kekuatan membaca berarti juga peningkatan kekuatan otak. Tapi, jangan biarkan Anda merasa terbebani dengan serbuan informasi di era keterbukaan informasi sekarang ini. Anda hanya perlu membuat strategi membaca yang memungkinkan Anda dapat membaca cepat sekaligus memahaminya. Stine dalam bukunya, Mengoptimalkan Daya Pikir, menganjurkan beberapa langkah yang bisa membantu Anda membaca cepat, diantaranya: 1. Konsentrasi Terdengar klasik? Tetapi itulah yang membuat pikiran kita terpusat pada satu hal. Dalam buku How to Read Better and Faster karya seorang instruktur membaca Norman Lewis, ditemukan hubungan yang kuat antara konsentrasi dan kecepatan membaca. Pernahkah Anda berada dalam kondisi saat Anda tengah asyik membaca artikel satu halaman penuh, dan tiba-tiba sadar Anda tidak memahami apa yang sudah Anda baca? Berapa waktu dan energi yang Anda buang sia-sia? Hanya dengan memfokuskan diri lebih serius pada apa yang dibaca akan meningkatkan kecepatan dan pemahaman Anda beberapa tahun ke depan. 2. Menghilangkan kebiasaan membaca yang buruk, yaitu subvokalisasi, membaca kata demi kata, dan regresi. * Subvokalisasi diartikan sambil membaca, mengulang kata-kata. Menurut ahli membaca Michael McCarthy, kecepatan tercepat membaca pada saat menyuarakan setiap kata secara mental sekitar 150 kata per menit. Kecepatan tinggi bagi yang membaca kata demi kata adalah 200 sampai 300 kata per menit, hampir separuh dari kecepatan membaca rata-rata orang (600 lebih kata per menit). Dengan mengulang kata-kata, artinya memperlambat kita dalam membaca. * Memang, pada dasarnya kita belajar membaca satu kata demi satu kata, tapi menjadi pilihan yang salah ketika kita menggunakannya untuk membaca cepat. Setelah Anda meninggalkan masa anak-anak, pikirkan bahwa Anda dapat menangkap materi yang jauh lebih besar. Otak orang dewasa difungsikan untuk menyerap dan menginterpretasikan seluruh frasa dengan sekali melihat, tanpa harus mengartikan atau menyuarakan kata demi kata. * Regresi berarti mundur ke pernyataan sebelumnya. Kebiasaan buruk ini bisa jadi menjadi kebiasaan paling buruk di antara dua lainnya. Menurut McCarthy, kebiasaan ini secara tidak sadar muncul dari "ketidakpercayaan kepada kemampuan kita untuk memahami materi". Jika kita kehilangan sebuah kata atau frasa, jika perhatian beralih sejenak, secara instinktif kita merasa pemahaman kita akan meningkat jika kembali dan membacanya ulang. Nyatanya, cara ini justru membuat pemahaman berkurang. Mengapa demikian? Berhenti setiap kata atau frasa untuk melihatnya kembali dapat mengganggu kemampuan otak menangkap arti penting keseluruhan dari apa yang Anda baca. * Mengingat apa yang Anda baca dengan "pendukung bacaan" Apakah Anda sering tidak mampu menceritakan kembali kejadian pada hari sebelumnya? Atau Anda merasa pikiran tiba-tiba kosong saat mengerjakan ujian? Tapi mungkin Anda tidak lupa apa yang Anda makan kemarin malam? Faktanya, interaksi kita dengan dunia sekeliling memang jauh lebih jelas dan memberikan pengaruh lebih besar pada ingatan dibandingkan dengan kata-kata kosong yang tercetak pada beberapa lembar kertas. Ada 5 "pendukung bacaan", yaitu:
a. Bacaan tersebut berisi tentang apa?
b. Apa informasi terpenting yang terdapat dalam bacaan?
c. Apa opini yang ada dalam bacaan?
d. Apa pendapat Anda tentang isi bacaan tersebut?
e. Unsur apa yang menjadikannya unik?

sumber : http://intisari-online.com/read/3-cara-membaca-cepat

Minggu, 25 November 2012

KIMIA SEMESTER 2



Bab.V Larutan Asam-Basa
TEORI ASAM-BASA

A. MENURUT ARRHENIUS
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+.
Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH-.
B. MENURUT BRONSTED-LOWRY
Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor.
H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
NH4+ dengan NH3 merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai
basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter).

c. Lewis
Asam adalah aseptor pasangan elektron dan Basa adalah donor pasangan elektron
basa asam
Kesetimbangan Disosiasi
LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat
penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu
larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan ini dibedakan atas :

1. ELEKTROLIT KUAT
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha =1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
a. Asam-asam kuat, seperti :
HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti:
NaOH, KOH,Ca(OH) 2, Ba(OH) 2 dan lain-lain.
c. Garam-garam yang mudah larut, seperti:
NaCl, KI, Al2(SO4) 3 dan lain-lain
2. ELEKTROLIT LEMAH
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga
derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH) 2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
Larutan non elektrolit
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat
terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
- Larutan urea Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain

Eksponen Hidrogen
Besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat keasaman.
Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai pengertian pH.
pH = - log [H+]
Untuk air murni (25oC): [H+] = [OH-] = 10-7 mol/l
pH = - log 10-7 = 7
Atas dasar pengertian ini, ditentukan:
- Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral
- Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam
- Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa
- Pada suhu kamar: pKw = pH + pOH = 14

Menyatakan pH Larutan Asam
Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus ditentukan (dibedakan)antara asam kuat dengan asam lemah.

1. pH Asam Kuat
= 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung
Bagi asam-asam kuat ( alpha
dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).
2. pH Asam Lemah
Bagi 1 (0
asam-asam lemah, karena harga derajat ionisasinya alpha < alpha < 1) maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secara langsung dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam kuat). Langkah awal yang harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+] dengan rumus

[H+] = V Ca . Ka)
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah

Menyatakan pH Larutan Basa
Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutam asam, yaitu dibedakanuntuk basa kuat dan basa lemah.
1. pH Basa Kuat
= 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai pOH larutandari konsentrasi basanya.
Untuk menentukan pH basa-basa kuat (alpha
Larutan Buffer
Larutan buffer adalah:
a. Campuran asam lemah dengan garam dari asam lemah tersebut.
Contoh:
- CH3COOH dengan CH3COONa
- H3PO4 dengan NaH2PO4
b. Campuran basa lemah dengan garam dari basa lemah tersebut.
Contoh:
- NH4OH dengan NH4Cl
Sifat larutan buffer:
- pH larutan tidak berubah jika diencerkan.
- pH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke dalamnya sedikit asam atau basa.

CARA MENGHITUNG LARUTAN BUFFER
1. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran asam lemah dengan garamnya (larutannya akan selalu mempunyai pH < 7) digunakan rumus:
[H+] = Ka. Ca/Cg
pH = pKa + log Ca/Cg
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Cg = konsentrasi garamnya
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
2. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya (larutannya akan
selalu mempunyai pH > 7), digunakan rumus:
[OH-] = Kb . Cb/Cg
pOH = pKb + log Cg/Cb
dimana:
Cb = konsentrasi base lemah
Cg = konsentrasi garamnya
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Hidrolisis
Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau basa.
ADA EMPAT JENIS GARAM, YAITU :
1. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa kuat (misalnya NaCl, K2SO4 dan lain-lain) tidak mengalami hidrolisis. Untuk jenis garam yang demikian nilai pH = 7 (bersifatnetral).

2. Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dengan basa lemah (misalnya NH4Cl, AgNO3 danlain-lain) hanya kationnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH < 7 (bersifat asam).

3. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa kuat (misalnya CH3COOK, NaCN dan lain-lain) hanya anionnya yang terhidrolisis (mengalami hidrolisis parsial). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH > 7 (bersifat basa).

4. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dengan basa lemah (misalnya CH3COONH4,
Al2S3 dan lain-lain) mengalami hidrolisis total (sempurna). Untuk jenis garam yang demikian nilai pH-nya tergantung harga Ka den Kb.

Garam Yang Terbentuk Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah
Karena untuk jenis ini garamnya selalu bersifat asam (pH < 7) digunakan persamaan:
Kh . Cg
Ö[H+] =
dimana :
Kh = Kw/Kb
Kh = konstanta hidrolisis
Jika kita ingin mencari nilai pH-nya secara langsung, dipergunakan persamaan:
pH = 1/2 (pKW - pKb - log Cg)
Garam Yang Terbentuk Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah
Untuk jenis garam ini larutannya selalu bersifat basa (pH > 7), dan dalam perhitungan digunakan
persamaan:
[OH-] = V (Kh . Cg)
dimana:
Kh = Kw/Ka
Kh = konstanta hidrolisis


 SUMBER : http://sumarnokimia.blogspot.com/2012/01/teori-asam-basa.html

Kamis, 22 November 2012

PKN SEMESTER 2

1. Pengertian Hubungan Internasional
Hubungan internasional adalah hubungan yang diadakan oleh suatu bangsa atau negara yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI ( Renstra ), hubungan internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.
Hubungan ini di dalam Encyclopedia Americana dilihat sebagai hubungan antarnegara atau antarindividu dari negara yang berbeda-beda, baik berupa hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun hankam. Konsep ini berhubungan erat dengan subjek-subjek, seperti organisasi internasional, diplomasi, hukum internasional dan politik internasional.
Hubungan Internasional dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 disebut dengan hubungan luar negeri. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa hubungan luar negeri adalah setiap kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah atau lembaga-lembaganya, lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau warga negara Indonesia.
Pengertian hubungan internasional juga dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
a. Charles A. MC. Clelland
Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
b. Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan – kesatuan social tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi. Adapun yang dimaksud dengan kesatuan-kesatuan social tertentu, bisa diartikan sebagai negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional.
c. Tygve Nathiessen
Hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional dan hukum internasional.
Konsep hubungan internasional berhubungan erat dengan subjek-subjek internasional, seperti organisasi internasional, hukum internasional, politik internasional termasuk diplomasi.
Jika dilihat dari subyeknya, hubungan internasional dapat berupa:
a. hubungan individual, yaitu hubungan antarpribadi atau perorangan (interpersonal) antara warga negara suatu negara dengan warga negara dari negara lain. Individu-individu tersebut saling mengadakan kontak-kontak pribadi sehingga timbul kepentingan timbal balik diantara keduanya.
Misalnya: turis, pelajar, mahasiswa.
b. hubungan antar kelompok, yaitu hubungan antara kelompok-kelompok tertentu dari suatu negara dengan kelompok – kelompok tertentu dari negara lain. Kelompok-kelompok tersebut dapat mengadakan hubungan secara periodik, insidental maupun permanen.
Misalnya hubungan antarlembaga sosial, antarlembaga agama, antarorganisasi sosial politik.
c. hubungan antarnegara, yaitu hubungan antarbadan publik/pemerintah/lembaga negara yang dengan negara lainnya dalam pergaulan internasional. Dalam hubungan ini negara bertindak sebagai institusi.
Jika dilihat dari sifatnya, hubungan internasional dapat berupa;
a. hubungan bilateral, yaitu hubungan yang melibatkan dua negara.
b. Hubungan multilateral, yaitu hubungan yang melibatkan banyak negara
c. Hubungan regional, yaitu hubungan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam satu kawasan (region)
d. Hubungan internasional, yaitu hubungan yang melibatkan lebih dari dua negara dan tidak terikat pada suatu kawasan

sumber : http://frauganis.blogspot.com/2009/12/materi-pkn-kelas-xi-semester-2.html

SEJARAH SEMESTER 2

MENGANALISIS PERKEMBANGAN PENGARUH BARAT DAN PERUBAHAN EKONOMI DEMOGRAFI DAN NKEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI INDONESIA DI INDONESIA PADA MASA KOLONIAL


1. Paham-paham baru di Eropa pada masa imperialisme kuno sampai awal perkembangan imperialisme modern
a. Imperialisme dan kolonialisme
Pada umumnya kolonialisme dan imperialisme adalah sama, yaitu sama-sama penjajahan atau atau penguasaan terhadap suatu daerah dan suatu bangsa oleh bangsa lain. Tetapi keduanya juga mempunyai  perbedaan yang dapat dilihat dari bentuk-bentuk dan sejarah perkembangannya.
Kolonialisme, berasal dari bahasa latin ” colonia ” yang berarti tanah-tanah pemukiman atau jajahan, sejarah kolonialisme ini dimulai pada Jaman Yunani Kuno dimana para petani dari daerahnya yang tandus pindah kedaerah yang subur dan mereka masih berhubungan dengan daerah asal atau negeri induknya dan negara induknya menganggap bahwa daerah yang baru itu sebagai koloni dan setiap tahun mereka harus membayar upeti.
Imperialisme, berasal dari kata “imperator” yang artinya memerintah, atau juga “imperium” berarti sebuah kerajaan besar dengan memiliki jajahan yang amat luas.
b. Peristiwa-peristiwa penting di Eropa
1. Renaisance
berasal dari bahasa latin yaitu Re yang berari kembali dan naitre berarti lahir, Renaisamce berarti gerakan kembali kepada Budaya Yunani dan Romawi kuno, yang merupakan masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern.
2. Reformasi gereja
adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus. Reformasi gereja terjadi karena adanya penyimpangan-penyimpangan dari pihak Gereja Katolik, yaitu : penjualan surat pengampunan dosa dan penyalah gunaan uang jamaah untuk hidup mewah.
Reformasi gereja melahirkan agama baru yaitu: Kristen Protestan.
Pelopor Reformasi gereja adalah:
a) Martin Luther ( Jerman) dialah yang menentang penjualan surat pengampunan dosa
b) John Calvin ( prancis) dia pendukung Marthin Luther, ia mengajarkan bahwa kekuasaan Tuhan tak ada batasnya, hanya tuhan yang berhak menetukan siapa yang salah dan siapa yang benar, ajaran Calvin berkembang di Belanda, Inggris dan Scotlandia
c) Ulrich Zwingli dari Swiss
d) gereja Anglikan di Inggris
3. Merkantilisme
adalah aliran politik dan ekonomi dari negara imperialis dengan tujuan memupuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai standart ukuran kekayaan, kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut.
Akibat dari Merkantilisme ini adalah timbul konsi-konsi dagang seperti, VOC di Indonesia dan EIC di India, sedangkan akibatnya adalah melenyapkan kemerdekaan manusia, menimbulkan peperangan.

sumber : http://punyaanik.wordpress.com/2012/01/17/materi-sejarah-kelas-xi-is-1-semester-2-k-d-2-1-menganalisis-perkembangan-pengaruh-barat-dan-perubahan-ekonomi-demografi-dan-nkehidupan-sosial-budaya-masyarakat-di-indonesia-di-indonesia-pada-masa-ko/

TIK SEMESTER 2

MICROSOFT EXCEL

1. Elemen pada Microsoft Excel 2007
Pada saat Anda memulai Excel 2007, akan muncul sebuah dokumen kosong. Mulai dari sini, Anda dapat menambahkan data, mengubah tampilan data, meminta Excel meringkas data, atau menemukan informasi dalam file bantuan Excel.
Gambar berikut menunjukkan komponen-komponen terpenting Excel 2007, yaitu jendela workbook, ikon menu kontrol, quick access toolbar, baris tab, formula bar, size button, name box, area spreadsheet, scroll bar, tombol navigasi, nama sheet, baris status, dan zoom.

Bagian-bagian Lembar Kerja Excel 2007
a. Ikon Menu Kontrol
Ikon menu kontrol Excel 2007 sangat berbeda dengan Excel 2003 yang hanya berisi instruksi-instruksi untuk mengubah posisi jendela. Dalam Excel 2007, isi perintah-perintah ikon menu kontrol ini akan muncul saat ikon menu kontrol tersebut diklik, sebagaimana ditampilkan dalam gambar berikut.

Tampilan kotak dialog ikon menu kontrol aplikasi Excel 2007
  1. New, yang dilambangkan dengan simbol  merupakan perintah untuk menampilkan lembar kerja kosong untuk dilakukan pengetikan dokumen baru. Untuk memulai pekerjaan pada Microsoft Excel 2007 dilakukan dengan klik pada ikon ini.
  2. Open, disimbolkan dengan lambang  merupakan perintah untuk membuka dokumen Microsoft Excel 2007 yang telah tersimpan dalam hardisk, CD/DVDRom. USB Flashdisk, Disket, atau media simpan lain.
  3. Save,merupakan perintah untuk menyimpan file lembar kerja Excel 2007 yang baru dibuat atau diedit, yang sebelumnya pernah atau belum pernah tersimpan di dalam hardisk, CD/DVDROM, USB Flashdisk, disket, atau media simpan lainnya.
  4. Save Astombol ini memiliki fungsi yang sedikit berbeda dengan perintah . Perintah sudah dilengkapi dengan fasilitas yang apabila diklik terdiri atas perintah-perintah seperti ditampilkan pada gambar berikut.
Sub tab menu Save As aplikasi Microsoft Excel 2007
Keterangan:
  • Excel Workbook, adalah perintah menyimpan dokumen dalam format file default dan Microsoft Excel 2007.
  • Excel Macro Enabled workbook, adalah perintah untuk menyimpan lembar kerja sebagai sebuah template yang dapat digunakan untuk menyimpan lembar kerja ke format lain.
  • Excel Binary Workbook, yaitu perintah untuk menyimpan lembar kerja ke beberapa format dan diyakini dapat diakses dengan mudah.
  • Excel 97-2003 Workbook, digunakan untuk menyimpan lembar kerja dalam format yang sangat cocok untuk diedit oleh Microsoft Excel 1997 hingga 2003.
  • Find add ins for other File formats, perintah ini digunakan untuk mempelajari dari help tentang add-ins untuk menyimpan format dokumen ke bentuk lain, misalnya ke format PDF atau XPS.
  • Other Format, adalah perintah untuk membuka kotak dialog Save As, sehingga kita leluasa
b. Quick Access Toolbar
Quick access toolbar letaknya di pojok kanan atas tepatnya di sebelah kiri ikon menu kontrol. Setiap tombol dikenali menurut bentuk-bentuk ikon gambar yang masing-masing mewakili perintah tertentu dan berbeda perintah antara tombol satu dengan tombol lainnya.

c. Baris Tab
Lingkungan kerja Excel 2007 sangat berbeda tampilannya dengan Microsoft Excel versi sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada tampilan baris judul pull down menu yang fungsinya berubah menjadi baris judul tab/baris tab. Pada setiap tab terdiri atas kumpulan toolbar-toolbar.

d. Size Button
Size button digunakan untuk mengatur tampilan lembar kerja. Dalam layar Excel 2007 terdiri dari empat tombol sebagai berikut.
  • Minimize Untuk menutup sementara Ms. Excel, jendela ditutup dan dikirim ke taskbar menjadi sebuah ikon. Untuk membuka kembali klik pada ikon di taskbar.
  • Restore Mengembalikan jendela Ms. Excel keukuran semula.
  • Maximize Mengubah ukuran jendela Ms. Excel menjadi ukuran yang lebar.
  • Close Untuk menutup jendela Ms. Excel.

e. Name Box
Name box merupakan toolbar yang berisi alamat suatu cell.

f. Formula Bar
Formula bar adalah tempat untuk menuliskan rumus (fungsi).

 Keterangan :
  1. Tombol Cancel digunakan untuk membatalkan pengisian sel melalui formula bar.
  2. Tombol Enter digunakan untuk memasukkan teks atau formula pada sel yang ditentukan sebelumnya.
  3. Tombol Insert Function digunakan untuk menyisipkan fungsi tertentu ke dalam sel.

g. Kolom
Kolom merupakan baris lajur yang berisi abjad A sampai IV (256 kolom, kolom maksimal).

h. Baris
Baris berisi angka 1 sampai 65.536 (jumlah baris maksimal).

i. Scroll Bar
Scroll bar merupakan bar penggulung yang dibedakan menjadi dua, yaitu vertical scroll bar dan horizontal scroll bar.
  1. Vertical scroll Bar berfungsi untuk menggulung dokumen ke atas atau ke bawah.
  2. Horizontal scroll bar digunakan untuk menggulung layar ke kiri dan ke kanan.
j. Tombol Navigasi Sheet
Tombol navigasi sheet adalah tombol yang digunakan untuk berpindah dari satu sheet ke sheet yang lain.

k. Baris Status
Baris status adalah baris yang berisi keterangan yang menunjukkan lembar kerja yang saat itu digunakan/dikerjakan.

l. Zoom
Zoom merupakan tombol untuk mengatur penampilan layar, mengecilkan dan membesarkan lembar kerja dalam layar. 
sumber :http://vinanda-istu.blogspot.com/2012/02/materi-tik-kelas-xi-semester-2.html